Mantan Penyanyi Cilik Chicha Koeswoyo Rindu Lagu Anak-anak

Chica Koeswoyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Mantan penyanyi cilik Chicha Koeswoyo menilai, langkanya lagu-lagu anak berkualitas saat ini disebabkan adanya gap atau jurang, antara era keemasan lagu-lagu anak beberapa dekade silam dengan kondisi saat ini.

Cerita Dominique Regina untuk Lagu Rindu Ayah

Pemilik nama asli Mirza Riadiani Kesuma itu berpendapat, dengan banyaknya media informasi yang ada saat ini, anak-anak Indonesia hari ini seakan kebingungan mencari pilihan lagu yang sesuai umurnya, sehingga kerap salah konsumsi informasi. Termasuk soal materi-materi lagu yang pas buat umur mereka.

"Benar, memang gap dengan sendirinya pasti akan ada. Karena sekarang mereka pun banyak info yang masuk, dan itu sangat memengaruhi. Kalau zaman saya dulu, TV saja cuma TVRI, enggak ada option lain. Kalau sekarang bahkan ada TV, YouTube, sehingga mereka punya banyak pilihan," kata Chicha saat ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis 27 Juli 2017.

Lagu Ibu Pintu Surgaku Pimpin EP Jenaka Mahila di Hari Ibu

Namun, putri sulung dari Nomo Koeswoyo itu menegaskan, tanggung jawab menghadirkan kembali lagu-lagu anak yang sesuai dengan era saat ini, merupakan tanggung jawab bersama bagi siapa pun yang masih peduli akan konsumsi musik bagi anak-anak tersebut.

"Tapi dengan kondisi yang ada seperti saat ini, kita harus memikirkan bagaimana caranya kita-kita yang concern ke lagu-lagu anak yakin bahwa anak-anak itu memang harus tumbuh dengan lagu anak-anak juga," ujar Chicha.

Bekasi Kumpulkan 150 Guru Paud Buat Bikin Lagu Anak

Ketika ditanya apakah ada rasa kehilangan dalam dirinya dengan minimnya lagu anak-anak saat ini, Chicha pun mengakui hal tersebut.

Apalagi, sebagai putri dari pencipta lagu-lagu hit anak-anak beberapa dekade lalu, Chicha mengaku ada sebagian memori masa kecilnya yang sudah benar-benar hilang, terutama dalam aspek keseharian di dalam lagu-lagu anak saat ini.

"Iya, (kehilangan) banget. Karena waktu era saya itu yang ciptain lagu-lagu itu kan papa, dan yang dilihat memang kesehariannya itu yang memang dituangkan ke lagu-lagunya. Kayak lagu Heli (yang bercerita tentang anjing) itu kan nyata, dan enggak jauh dari kehidupan anak-anak kan," ujarnya.

Perlu Melestarikan

Chicha menilai perlu ada langkah pelestarian untuk bisa membudayakan kembali lagu anak-anak.

"Bikin viral lagu-lagu (hasil kontes anak), biar anak-anak mudah mengakses," kata Chicha.

Di samping itu, ia berharap agar anak-anak Indonesia mulai dipengaruhi lagu-lagu positif untuk seumurannya, tentu melalui peran aktif masyarakat di lingkungan mereka.

"Harapan saya, anak-anak Indonesia bisa terkontaminasi juga oleh lagu-lagu yang memang sesuai kebutuhannya. Tapi ini memang peran kita semua. Enggak hanya orangtua, guru, tapi juga lingkungan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya