Lihat 'Sang Kiai', Dahlan Iskan Menangis

BUMN Award 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAlife - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, memuji film heroik tentang seorang kiai. Menurutnya, cerita yang mengangkat nasionalisme perlu diperbanyak lagi di industri perfilman nasional.

"Nasionalisme bisa masuk lewat film ini. Cara mempelajari peristiwa 10 November ini lebih berkesan dan bisa ada keterikatan emosional," kata Dahlan seusai menonton film "Sang Kiai" di Jakarta Theatre, Jakarta, Kamis 23 Mei 2013.

Dua Anak-anak Sempat Terjebak di Dalam Toko Bingkai yang Kebakaran

Dahlan mengatakan bahwa cara konvensional seperti berpidato atau ceramah untuk memberikan rasa nasionalisme, sangat biasa. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar film heroik seperti film 'Sang Kiai' bermunculan.

"Rasanya ini cara membangkitkan nasionalisme dengan semangat. Susah membangkitkannya kalau dengan pidato. Kalau memakai film, langsung membuka nasionalisme," kata dia.

Hari ini, Dahlan menghadiri pemutaran film "Sang Kiai" bersama sutradara, produsen, dan pemain film "Sang Kiai" di Jakarta Theatre. Film "Sang Kiai" ini menceritakan kisah seorang kiai ternama, yaitu K. H. Hasyim Asyari yang berasal dari Pesantren Tebuireng, yang menentang adanya pendudukan Jepang di Indonesia, terlebih dengan suruhan mengikuti saikere (pemujaan dewa matahari di Jepang). Selain itu, film ini juga menceritakan peperangan Indonesia melawan Jepang dan Sekutu.

Film yang disutradai oleh Rako Prijanto dan diproduseri oleh Gope T. Tamtani ini akan diputar di seluruh Indonesia pada 30 Mei 2013 mendatang. Para pemain yang membintangi film itu adalah Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken.

Mengenai hal ini, Dahlan memuji setiap adegannya, terutama pada adegan perang. "Perangnya beda sekali dengan film Indonesia zaman dulu. Perangnya (terlihat) beneran," kata dia.

Dahlan juga mengakui bahwa dia baru mengetahui bahwa penembak Jenderal Mallaby (jenderal yang tewas tertembak saat perang di Surabaya) adalah seorang santri. Selama ini, dia tidak mengetahui siapa pelakunya.

"Saya juga baru tahu bahwa yang menembak Jenderal Mallaby itu adalah santri Tebuireng," kata dia.

Usai acara nonton bersama itu, kepada wartawan, Dahlan mengakui bahwa dirinya sempat menitikkan air mata beberapa kali saat menonton film tersebut. "Saat beliau (Hasyim Asyari) meninggal, saat membuka semacam jimat, dan saat terakhir," kata dia. (eh)

Kondisi Mengenaskan 5 Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jakarta Selatan
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira

Polisi Sebut Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari Kerja Open BO

Tiga orang yang diduga membunuh R (35), wanita yang ditemukan tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan ditangkap. R diketahui warga

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024