- VIVAnews/Beno Junianto
VIVAnews - Ahmad Dhani dikabarkan tengah menjalani menjalani perawatan di Rumah Sakit Darmo , Surabaya. Dhani di rawat di rumah sakit tersebut sejak Kamis, 8 Desember 2011 kemarin.
Kabar sakitnya bos Rapublik Cinta Manajemen ini pun dibenarkan oleh juru bicara Ahmad Dhani, Samsul Huda.
"Mas Dhani bedrest di RS Darmo sekalian general check up," kata Samsul Huda, kepada VIVAnews, melalui pesan singkatnya, Jumat, 9 Desember 2011.
Meski Samsul tidak mengatakan secara detail, penyakit apa yang diderita Dhani, namun ia mengatakan bahwa mantan suami Maia Estianty itu juga sekaligus melakukan konsultasi soal kesehatannya dengan Prof Budi Warsono yang berdinas di rumah sakit tersebut.
Beberapa waktu lalu, saat mengisi acara musik, ayah dari tiga anak, Al, El dan Dul ini memang terlihat mengenakan tongkat. Ia mengaku penyakit asam urat yang dideritanya sejak tahun 2005 lalu sedang kambuh.
“Kata dokter ini penyakit orang makmur. Terlalu banyak makan enak. Ini asam urat," kata Dhani saat ditemui di Studio RCTI, Jakarta Barat.
Bos Republik Cinta Manajemen ini juga mengatakan bahwa dokter telah memintanya untuk mengurangi konsumsi makanan yang menjadi pantangannya. Tapi toh, tetap saja, ia sering melanggar larangan tersebut.
"Ya, pasti dilanggar, dong, makan enak kan enak. Saya nggak apa-apa deh pincang, yang penting makan enak," ujarnya sembari tertawa.
Kabar mengenai Dhani masuk rumah sakit sudah terdengar sejak semalam. Tapi, sempat terkesan ditutup-tutupi. Pihak rumah sakit juga membantah bahwa pasien bernama Ahmad Dhani sedang di rawat di Rumah Sakit Darmo tersebut. Asisten Dhani, Iwan juga mengaku tak tahu menahu soal sakitnya Dhani. Bahkan saat dihubungi, ia mengatakan bahwa Dhani tidak sedang sakit.
"Saya memang di Surabaya, tetapi Mas Dhani nggak sakit," ujar Iwan kepada VIVAnews.com, Kamis malam. (eh)
Memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia: Menghargai Kreativitas dan Inovasi
Hari Kekayaan Intelektual (KI) Sedunia ditetapkan oleh World Intellectual Property Organization (WIPO) dalam Twenty-Sixth (12th Extraordinary) Session of the WIPO General
